Korban Tabrak Lari, Istri Aktivis Dakwah Tergolek Remuk Tulang, Ayo Bantu!!!

.

Ujian berat menimpa Ummu Qisthi saat hendak membantu saudaranya yang tertimpa musibah. Dalam perjalanan ia jadi korban tabrak lari mobil pickup ugal-ugalan. Ia mengalami beberapa patah tulang, bahkan tulang betisnya remuk. Empat bulan pasca operasi, kondisinya tidak membaik. Tulangnya belum menyambung dan lukanya mengeluarkan cairan nanah. Ia harus dioperasi ulang dengan dana cukup besar. Ayo Bantu.!!

.

GARUT, Infaq Dakwah Center (IDC) – Ujian kecelakaan menimpa Ummu Qisthi (45) saat hendak membantu saudaranya yang tertimpa musibah.

Peristiwa naas itu terjadi empat bulan silam, Ahad (26/4/2020), saat ia dibonceng suaminya, Kang Egi (46) naik motor hendak membantu saudaranya yang sakit. Tepat di tikungan Cipelah – Garut, motor yang ditumpangi ditabrak mobil pickup bermuatan tabung gas LPG yang melaju ugal-ugalan.

Ummu Qisthi terpental 10 meter dari motor. Dalam kondisi kritis, Kang Egi hanya berpikir menyelamatkan sang istri, tanpa sempat menghiraukan mobil pickup yang tancap gas melarikan diri. Saat itu juga Ummu Qisthi dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.

Dengan berbagai alasan dan kendala, karena tidak dapat ditangani Ummu Qisthi dipindahkan ke Rumah Sakit Intan Husada.

Dari hasil rontgen, ia mengalami beberapa patah tulang, bahkan betis sebelah kanan remuk, lututnya robek menganga dan beberapa bagian lainnya mengalami luka parah. Ia pun dioperasi pemasangan pen.

EMPAT BULAN TERGOLEK MENGENASKAN, HARUS DIOPERASI ULANG

Namun perkembangan pasca operasi kurang menggembirakan. Empat bulan pasca operasi, kondisi tulang kaki yang patah dan remuk itu belum ada kemajuan yang berarti. Bahkan kakinya sulit untuk digerakan dan luka di betisnya semakin parah, mengeluarkan cairan nanah dan darah.

Saat dironsen, ternyata tulang yang patah itu tak kunjung menyambung. Dokter menyarankan untuk dilakukan operasi kedua untuk pemasangan ulang pen di kakinya. Perkiraan biayanya mencapai belasan juta rupiah.

Astagfirullah…!!! Ummu Qisthi pun syok. Dari mana mendapatkan biaya sebanyak itu. Untuk operasi yang pertama saja ia sudah habis-habisan, belum lagi biaya anak-anaknya di pesantren.

Sang suami pun tak bisa berbuat banyak. Di samping terdampak pandemi, tidak bisa mencari nafkah karena harus mengurus segala keperluan sang istri yang hanya bisa terbaring menahan sakit.

“Sudah empat bulan si Ummi teh gak ada kemajuan, cuman bisa berbaring aja ditambah lukanya terus bernanah. Akhirnya saya bawa berobat ke rumah sakit lagi, dokter menyarankan untuk operasi ulang pemasangan pen,” ujar Kang Egi kepada Relawan IDC

Ya Allah… di tengah lautan derita yang belum bertepi, Ummu Qisthi hanya biasa berzikir memohon kesembuhan dan berdoa agar Allah mengirim pertolongan melalui tangan hamba-hamba-Nya yang peduli...

Alhamdulillah, berita itu sampai kepada Relawan IDC. Tanpa membuang-buang waktu, dari Kota Patriot Bekasi, tiga relawan ambulans IDC segera dikerahkan untuk mengevakuasi Ummu Qisthi ke rumah sakit yang lebih lengkap.

Melalui perjalanan maraton selama 20 jam, Ummu Qisthi pun tiba di Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas untuk ditangani dokter spesialis yang berpengalaman. Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya Ummu Qisthi melantunkan zikir untuk menahan rasa sakit di kakinya.

Menurut dokter, karena kondisinya yang cukup parah, Ummu Qisthi tidak memungkinkan tindakan pemasangan pen di dalam karena resiko infeksi. Selanjutnya akan dilakukan pemasangan pen dari luar, dengan membongkar pemasangan pen di kakinya terlebih dahulu.

INFAQ DARURAT PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM

Karena terkendala biaya operasi yang cukup besar sementara sang suami tidak bisa mencari nafkah, kini Ummu Qisthi butuh uluran tangan dari kaum muslimin.

Ujian berat yang menimpa Ummu Qisthi adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

Donasi untuk membantu pengobatan Ummu Qisthi bisa disalurkan melalui program INFAQ DARURAT ke Rekening IDC:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqdakwahcenter.com.
  • Bila biaya pengobatan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  • Video: https://youtu.be/QSgbXpfNdYE.
  • Info: 08122.700020.

BERITA DETAIL:

Korban Tabrak Lari, Istri Aktivis Dakwah Tergolek Remuk Tulang, Ayo Bantu!!!