Alhamdulillah, Mushalla Semi Permanen Omah Ngaji Yogyakarta

YOGYAKARTA, Infaq Dakwah Center (IDC) - Alhamdulillah, pembangunan Mushalla semi permanen "Omah Ngaji" Banguntapan, Yogyakarta sudah selesai (Sampun Paripurno -red bahasa Jawa). IDC telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 14.650.000,- hingga terwujudlah tempat ibadah yang digunakan para santri yatim, dhuafa dan anak terlantar di Omah Ngaji ini.

Meski dari bahan baja ringan dan dindingnya dari GRC, Mushala ini insyaAllah sangat bermanfaat untuk kegiatan ibadah sholat, mengaji Al Quran dan kegiatan para santri. Memiliki luas 25 meter persegi, Mushalla ini sudah dilengkapi tempat wudhu dan toilet sederhana. Sudah diplafon dan beralaskan acian semen, dibalut dengan karpet tampak Mushalla itu luas dan lega.

Ustadz Rosyid Ardiyanto sang pendiri Omah Ngaji, menginginkan warna hijau muda diseluruh ruangan dalam, sementara itu Relawan IDC mengusulkan warna luar dengan perpaduan hijau dan biru bergaris orange. Para santri pun tampak gembira telah memiliki ruang ibadah yang bersih dan nyaman. Mereka bersemangat sekali saat membantu menggelar karpet Mushalla.

"Jika Mushalla ini sudah rampung, segera nanti kita bangun dapur santri. Dan tetap nanti akan kita pakai kegiatan para santri disini. Ruangannya juga sudah mulai kita siapkan, termasuk paling belakang sana nanti peternakan dan pertanian untuk pembelajaran santri. Maka dari itu kami mengucapkan jazakumullah khoiron katsiro kepada para donatur IDC atas pendirian Mushalla ini. Semoga donatur IDC diberikan pahala berlipat, dilancarkan hajatnya dan yang penting kelak memanen benih pahala kebaikan di akherat," tutur Ustadz Rosyid.

SEDERHANA, PERESMIAN MUSHALA DIBARENGI SEDEKAH JUMAT IDC

Karena bertepatan dengan hari Jumat (16/09/2022), IDC menggelar peresmian Mushalla Omah Ngaji Yogyakarta dibarengi dengan Program Sedekah Jumat Barokah IDC yang ke 172. Jamuan makan siang untuk santri Yatim dan Dhuafa di Omah Ngaji sangatlah bermanfaat. Sebanyak 60 paket nasi bok dinikmati bersama saat acara peresmian tersebut.

Ustadz Narso selaku pembina Omah Ngaji berpesan, bahwa keberadaan bangunan Mushalla yang telah diwujudkan IDC harus dimanfaatkan maksimal untuk kegiatan belajar Al Quran dan ibadah lain.

"Mushalla ini walaupun tidak terlalu luas, hendaklah buat kita menjadikan kenangan yang banyak, untuk apa? Untuk menuntut ilmu, belajar Al Quran dan beribadah. Semoga tempat ini memberikan barokah dan dibarokahi, bermanfaat dan memberikan manfaat bagi kita bagi orang lain dan bagi siapa saja," tutur Ustadz Narso dalam tausiyahnya.

Sementara itu, Ustadz Rosyid mengharapkan keberadaan Mushalla tersebut juga bermanfaat bagi warga sekitar. Hal itu muncul adanya keinginan dari beberapa warga yang meminta ijin ikut ibadah bersama anak-anak santri Omah Ngaji. 

"Dulu kami, saya bersama istri berniat mengadopsi anak sekaligus mengajarkan pembelajaran Al Quran dan adab-adab Islam. Ternyata respon masyarakat sangat antusias. Sore kami gelar TPA itu, warga kampung sini hampir 100 anak yang ikut. Akhirnya kami bentuk Omah Ngaji ini. Nah sekarang kita punya Mushala, kemarin warga juga minta ijin biar bisa ikut sholat disini. Tentu ini respon yang baik untuk kami sebagai pengelola. Dan bagi anak-anak kami ajarkan bahwa belajar tidak melulu harus di sekolah. Disini harus terus belajar dan mengambil sebuah pengalaman hidup," katanya.

WAKAF MUSHALLA PAHALA JARIYAH SAMPAI AKHERAT, DIBANGUNKAN RUMAH DI SURGA

Jazakumullah khairan katsiro kepada para donatur yang telah berinfaq jariyah untuk pembangunan Mushalla Omah Ngaji untuk santri yatim, dhuafa dan anak terlantar di Banguntapan, Yogyakarta. Semoga jadi investasi akhirat yang pahala terus mengalir tak terbatas umur dan dibalas Allah dengan sebuah istana di Surga.

Rasulullah SAW bersabda:

إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ

"Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal: Shadaqah Jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya" (HR Muslim).

مَنْ بَنَى لِلَّهِ مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ

"Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah istana di Surga" (HR Bukhari dan Muslim).