Darurat Tempat Wudhu dan Toilet, Masjid Markas Dakwah Candi Cetho Butuh 15 Juta. Ayo Bantu..!!

KARANGANYAR, Infaq Dakwah Center (IDC) - Menjadi tempat markas dakwah di kampung mualaf dibawah situs Candi Cetho, Karanganyar, Masjid Al Hikmah, Sanggrahan, Anggrasmanis semakin hari semakin makmur. Kegiatan mendidik anak-anak TPQ hingga membina belajar Islam bagi manula selalu ramai. Hal ini membuat kondisi tempat wudhu dan toilet lama tidak mampu menampung bila kegiatan yang setiap hari digelar di markas tersebut.

Dibutuhkan dana kekurangan setidaknya 15 juta rupiah untuk menyelesaikan pembangunan tempat wudhu dan toilet tersebut yang sudah berjalan 60 persen. Kebutuhan semen, besi dan pasir, juga ornamen seperti pintu, kloset, keramik dan kran harus segera dibeli agar cepat selesai.

Saat ini, warga dan ratusan mualaf mantan Hindu bergotong royong setiap pekan mulai mengerjakan pengecoran tempat wudhu tersebut diatas sungai disamping Masjid Al Hikmah. Menurut Ustadz Yahya, selaku pengurus Masjid Al Hikmah, area tersebut nantinya juga akan dibangun ruang untuk menginap para musyafir tepat diatas tempat wudhu dan toilet.

"Kami sedang merenovasi tempat wudhu dan toilet yang baru 60 persen. Kami sangat membutuhkan dana untuk melanjutkan pembangunan  tersebut, karena kondisinya sekarang masih mangkrak. Kami meminta bantuan kepada donatur IDC untuk melanjutkan pembangunan tersebut, perkiraan dananya 15 atau 16 juta. InsyaAllah dengan dana tersebut tempat wudhu di kampung mualaf ini rampung," ucap Ustadz Yahya memohon, Jumat (15/7/2022).

Ayo raih amal jariyah dengan membangun dan merenovasi tempat wudhu dan toilet di Masjid Al Hikah tempat Markas Dakwah kampung Mualaf Candi Cetho. Semoga pahala mengalir tak terbatas umur meski kita telah terkubur...!!

MANTAN HINDU BERHARAP DONATUR IDC MERESPON AMAL JARIYAH INI

Daryono, Mualaf mantan Hindu Candi Cetho begitu ingat saat berdiri Masjid Al Himah yang memiliki tempat wudhu kecil dan sempit. Mualaf generasi awal di Candi Cetho itu mengisahkan banyak suka duka berdakwah mengajak orang-orang Hindu masuk Islam.  Bahkan saat terjadi sengketa antar pemeluk Hindu dan warga muslim hingga berujung 11 aktifis dikeluarga dari keanggotaan RT, ia mencoba meredam.

Saat ini kondisi perkembangan dakwah Islam mulai diterima dengan baik di Candi Cetho. Daryono pun terus tetap mengajak orang Hindu untuk masuk Islam dengan santun, tanpa paksaan. Ia berharap pembangunan di Masjid Markas Dakwah dibantu oleh para donatur IDC.

"Masjid Al hikmah Sanggrahan mriki cikal bakale kangge dakwah Islam. Biyen niku tempat wudhune alit sak niki mboten muat, lha niki babakan tempat wudhu niku penting sanget. Niki kulo sak konco nyuwun bantuan kalih donatur IDC, supados pembangunan lancar kanthi sae saestu," tutur Daryono.

RATUSAN MUALAF MANTAN HINDU BUTUH BIMBINGAN, MARKAS DAKWAH TERUS BERBENAH

Lebih dari satu tahun yang lalu, IDC melakukan dakwah di kampung mualaf Candi Cetho, Karanganyar, dan memberitakan kondisi saudara muslim yang baru dan terus bertambah, Markas Dakwah di Masjid Al Hikmah semakin ramai. Kegiatan yang rutin terus berjalan, hingga direspon banyak kaum muslimin di kota-kota lainnya menguatkan para mantan Hindu yang telah berhijrah.

Sebagai contoh elemen JUFI (Jurnalis Filantrofi Indonesia) yang pernah menggelar santunan ratusan mualaf di Candi Cetho mendapatkan banyak dukungan dari kaum muslimin. Hal ini menjadi respon positif warga dan keluarga mualaf yang sekarang terus bertambah mereka yakin memeluk Islam.

IDC pun menggandeng YISB (Yayasan Indonesia Santun Berdakwah) untuk memberikan bimbingan dan memgajarkan ilmu Islam kepada jamaah di 5 Masjid dibawah Candi Cetho setiap pekan. Karena para mualaf sangat awam untuk mengerti akan Din Islam. Mulai dari anak-anak, para ibu dan bapak mereka selalu aktif menghadiri kajian.

Oleh karenanya, Masjid Al Hikmah yang menjadi Markas Dakwah kampung Mualaf terus berbenah agar nyaman digunakan kegiatan berdakwah. Wilayah Candi Cetho dibawah Gunung Lawu berhawa dingin dan sejuk. Hal ini membuat kita yang beraktifitas di Masjid sering kali merasa harus terus menerus buang hajat (BAK-buang air kecil). Untuk itu para pengurus bersepakat merenovasi tempat wudhu dan toilet.

"Dulu awal dibangun Masjid ini hanya 11 orang, dan alhamdulillah 2 tahun terakhir ini, banyak warga Hindu mulai memeluk Islam. Kita terus mengembangkan sayap dakwah disini dan mohon doanya, mereka yang mualaf itu bisa istiqomah," kata Ustadz Yahya.

INVESTASI ABADI: PAHALA MENGALIR TIADA AKHIR

Masjid adalah tempat yang paling mulia di muka bumi, tempat terpancarnya syiar Islam, tempat untuk mengagungkan nama Allah dalam sujud dan rukuk. Dari masjid dibangun kebersamaan kaum muslimin melalui shalat jamaah, madrasah dan majlis ilmu bagi kaum muslimin. Sedang tempat wudhu sebagai sarana awal mensucikan setiap jiwa yang akan bersujud kepada Sang Kholiq.

Berbahagialah kaum Muslimin yang menginfakkan hartanya sebagai investasi akhirat untuk sedekah jariyah. Hartanya menjadi shadaqah jariyah yang pahalanya terus mengalir tidak pernah putus meski orang yang berinfak telah wafat. Apalagi bila mushalla tersebut dari waktu ke waktu dihidupkan berbagai aktivitas ibadah, dakwah dan thalabul ilmi. Tak bisa dihitung berapa limpahan pahala yang mengalir setiap saat.

Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira tentang keutamaan shadaqah jariyah sebagai infaq yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia:

إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ

“Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).

Donasi bisa disalurkan melalui rekening Yayasan Infaq Dakwah Center:

  1. Bank Syariah Indonesia (BSI), No.Rek: 7050.888.422.
  2. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005.
  3. Bank DKI Syariah, No.Rek: 7052.4715.862.
  4. Bank BJB Syariah, No.Rek: 006010.2072.450.
  5. Bank BTN Syari’ah, No.Rek: 712.307.1539.
  6. Bank BCA, No.Rek: 1641.999.666.
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289.
  8. Bank BNI, No.Rek: 5353.5757.10.
  9. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302.
  10. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300.

*) Semua rekening atas nama: Yayasan Infaq Dakwah Center.

 

 

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqDakwahCenter.com
  • Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  • Info: 08122.700020 – 087720.700020 – 08567.700020.