Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Al-Quran. Ayo Bantu.!!!

.

Syafani Azzahra, bocah yatim anak ustadz pejuang dakwah ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan pendidikan ke pesantren  untuk mengejar obsesi menjadi Hafizhah terlebih dahulu, namun terkendala biaya.
.

JAKARTA, Infaq Dakwah Center (IDC) – Bocah yang menjadi yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter yang hafal Al-Qur'an. Setamat pendidikan sekolah dasar ia ingin melanjutkan pendidikan ke pesantren untuk mengejar cita-cita menjadi hafizhah terlebih dahulu, namun terkendala biaya.

“Aku baru lulus SD dan ingin melanjutkan ke pesantren. Cita-citaku ingin menjadi dokter. Aku juga ingin menjadi penghafal Al-Qur’an supaya bias memberikan mahkota kepada abi dan ummi di surga nanti,” ujar Syafani sambil meneteskan air mata, Kamis (12/8/2021).

Sang bunda, Devi Hartanti hanyalah seorang ibu rumah tangga tak memiliki pekerjaan. Ia berharap sang putri bisa melanjutkan sekolah ke pesantren di Sukoharjo Jawa Tengah, agar kelak lulus pesantren memiliki akidah yang kuat, wawasan Islam yang luas dan hafal Al-Qur’an, sebelum melanjutkan pendidikan mengejar cita-cita menjadi dokter.

“Saya berharap Syafani bisa meneruskan sekolahnya di pondok pesantren supaya bisa mengejar cita-citanya untuk jadi penghafal Al-Qur’an. Moga-moga IDC bisa membantu kesulitan kami ini,” tuturnya penuh harap kepada relawan IDC.

Dibutuhkan Biaya sebesar 7 juta rupiah untuk masuk pesantren di Sukoharjo Jawa Tengah dan spp setiap bulannya sebesar 800 ribu rupiah.

Mari ulurkan Cinta kasih dan kepedulian kita kepada yatim Syafani Azzahra. Semoga kepedulian kita membuka peluang masuk surga bersama Nabi SAW sedekat dua jari.

AYAHNYA PEJUANG DAKWAH, GUGUR DI JALAN ALLAH

Sang ayah, Ustadz Sanjaya Halim Abdullah wafat pada Ahad (1/2/2015) dalam usia 41 tahun. Sahabat seperjuangannya, KH Muhammad Al-Khaththath merekomendasikan anak-anak yatim almarhum dimasukkan dalam program Cinta Yatim dan beasiswa IDC.

Ustadz Sanjaya adalah aktivis yang banyak berkiprah di berbagai ormas Islam, antara lain: Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Persatuan Islam (PERSIS), dua Ormas Islam legendaris dan cukup mapan di Indonesia.

Di kelaskaran, almarhum dikenal sebagai gudang ilmu kanuragan dan mengampu divisi pengkaderan Brigade Hizbullah. Ia sangat menguasai berbagai keahlian ilmu bela diri mixed martial arts, pencak silat, taekwondo hingga thifan tsufuk.

Di kerelawanan, ia aktif dalam berbagai aksi tanggap bencana, tergabung sebagai Tim Siaga Bencana (SIGAB) PERSIS Bandung. Ketika pecah bencana tsunami Aceh pada Desember 2004, Ustadz Sanjaya juga bertugas sebagai relawan bencana yang membantu evakuasi korban tsunami Aceh.

Menjelang akhir hayatnya, Ustadz Sanjaya menyibukkan diri melayani umat dengan menolong korban banjir pada awal Februari 2015. Di tengah padatnya aktivitas kemanusiaan dengan membantu korban banjir, ia mengalami pembengkakan jantung, lalu pingsan dan meninggal.

...Semasa hidupnya Ustadz Sanjaya mengabdikan diri di jalan dakwah. Sepeninggal almarhum, pendidikan anak-anak yatimnya menjadi tanggungjawab kaum Muslimin...

CINTA YATIM: PELUANG MASUK SURGA BERSAMA NABI SEDEKAT DUA JARI

Dibutuhkan Biaya sebesar 7 juta rupiah untuk masuk pesantren di Sukoharjo Jawa Tengah dan spp setiap bulannya sebesar 800 ribu rupiah.

Yatim Syafani Azzahra sangat butuh uluran tangan kaum muslimin untuk mengejar mimpi menjadi hafizh Quran dan Dokter.

Cinta kasih dan kepedulian yang kita ulurkan kepada anak yatim akan membuka peluang masuk surga bersama Nabi SAW sedekat dua jari, sesuai dengan sabdanya:

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، يُشِيرُ بِإِصْبَعَيْهِ

“Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini.” Rasulullah bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya (HR Bukhari).

Mari ulurkan cinta kasih dan kepedulian kita kepada yatim Syafani Azzahra. Semoga kepedulian kita membuka peluang masuk surga bersama Nabi SAW sedekat dua jari.

...Kepedulian kita kepada anak yatim akan membuka peluang masuk surga bersama Nabi SAW sedekat dua jari...

Donasi bisa disalurkan dalam program ZAKAT & INFAQ CERDAS IDC:

  1. Bank Syariah Indonesia (BSI), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  7. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  9. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 2.000 (dua ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.002.000,- Rp 502.000,- Rp 202.000,- Rp 102.000,- 52.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: infaqDakwahCenter.com.
  • Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.

BERITA TERKAIT: