Pesantren Tahfizh Qur'an Cijayana Garut Kesulitan Air Bersih, Ayo Wakaf Mata Air..!!!

.

Santri dan warga kampung Puncak Waru Cijayana Garut ini kesulitan air bersih untuk bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, mencuci, dan sebagainya. Mereka butuh bantuan pipanisasi untuk mengalirkan air dari sumber mata air ke pesantren, masjid dan rumah warga. Ayo Wakaf Mata Air.!!!

.

GARUT, Infaq Dakwah Center (IDC) – Air bersih menjadi barang yang mahal dan langka bagi para santri Pesantren Tahfizhul Qur’an Mau’ul Ulum dan warga Kampung Puncak Waru Cijayana Garut. Ratusan orang di pesisir Garut selatan ini tak memiliki akses air bersih yang mudah.

Bayangkan, untuk sekedar mendapatkan air saja, mereka harus berjalan kaki ratusan meter menuju mata air. Rutinitas paginya adalah memikul ember dan jerigen berisi air melalui jalan setapak yang licin, terjal dan naik turun.

Perjuangan santri untuk mendapatkan air sangat menguras tenaga, melelahkan dan menyita waktu yang seharusnya digunakan lebih banyak untuk belajar, murajaah, menghafal dan ibadah.

“Di sini air susah.  Di bawah ada sumber mata air yang bagus, tapi jaraknya sekitar setengah kilo meteran. Ngambil air warga di sini susah dengan kondisi jalan terjal, apalagi kondisi hujan gini jalannya licin. Warga sangat membutuhkan air,” papar Agus Darmawan, Ketua RW kepada Relawan IDC, Jum’at (26/11/2021)

Para santri Pondok Pesantren Mau’ul Ulum ini berasal dari berbagai daerah. Sama seperti pada pesantren lainnya, di sini mereka memperdalam ilmu syariah, Al-Qur’an, hadits, bahasa Arab, menghafal Al-Qur’an (tahfizh), dan sebagainya.

Setiap hari, pagi-pagi buta mereka harus sudah bangun tidur untuk menjalankan kewajiban pagi yaitu menunaikan qiyamullail, murojaah hafalan dan shalat subuh berjamaah.

...Rasulullah SAW menegaskan bahwa sedekah yang paling mengagumkan adalah sedekah air...

Selepas subuh, tibalah mereka untuk bersiap melakukan aktivitas rutin mengangkut air yang jaraknya cukup jauh dari lokasi pondok. Mereka harus memenuhi bak mandi dan persediaan air yang cukup untuk kebutuhan pondok. Tak hanya santri, rutinitas mengangkut air ini juga dilakukan oleh semua warga Kampung Puncak Waru.

“Tiap pagi saya ke bawah untuk mandi, nyuci dan wudhu karena kondisi air di atas tidak ada. Jalannya terjal lumayan jauh sekitar 300 meteran. Harapan saya air dari bawah ini bisa dialirkan ke atas supaya tidak jauh mengambil airnya,” ujar Muhammad Dipandi, santri pondok.

Butuh Pipanisasi dari Mata Air ke Pesantren

Saat ini santri dan warga Kampung Puncak Waru membutuhkan air bersih yang layak dan mudah diperoleh untuk memenuhi kebutuhan wudhu, bersuci, mandi, minum, memasak, mencuci, dan sebagainya.

Satu-satunya solusi untuk mengatasi kesulitan air ini adalah membuat pipanisasi untuk mengalirkan air yang dipompa dari mata air ke pesantren dan rumah-rumah warga. Namun untuk pemasangan pipanisasi ini terkendala biaya karena kondisi masyarakat mayoritas prasejahtera.

“Upami kahoyong masyarakat mah hoyong aya bantosan kanggo dibedol cai teh nugi ka die, pokonamah oge anak santri anu barabe pisan ablas nyarandak kompan ka handap sareng warga oge sesah da teu tiasa ngangge motor ka handap teh,” ujar Abah Ateng, sesepuh  dusun.

(Santri dan warga di sini berharap ada bantuan untuk ditarik pipanisasi supaya air bisa sampai di sini (ke pesantren dan kerumah-rumah warga) terutama anak-anak santri yang repot sekali untuk wudhu aja harus bawa jerigen untuk ambil air, warga juga susah karena tidak bisa pakai motor untuk ambil ke bawah.)

WAKAF MATA AIR

Untuk pemasangan sarana pipanisasi dari sumber mata air ke pondok pesantren, masjid dan rumah warga, dibutuhkan biaya sebesar 10 juta rupiah. Beberapa alat yang harus dibeli antara lain: pompa air, pipa sabdak (HDPE), toren penampungan dan tabung pembagi air.

Mari sisihkan harta dalam program wakaf mata air, untuk memenuhi kebutuhan air para santri, jamaah masjid dan warga desa. Insya Allah pahala wakaf kita akan mengalir setiap hari, seiring dengan banyaknya manfaat yang dinikmati santri dan warga untuk bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, mencuci, dan sebagainya.

Mari wakaf air, semoga harta makin berkah melimpah dan jadi pahala jariyah yang terus mengalir tak terbatas umur.

Wakaf Air adalah Sedekah yang Paling Mengagumkan

Rasulullah SAW menekankan bahwa sedekah air adalah sedekah yang paling mengagumkan:

أَنَّ سَعْدًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْجَبُ إِلَيْكَ قَالَ الْمَاءُ

Suatu hari Sa’ad RA mendatangi Nabi SAW dan bertanya, “Sedekah apa yang paling mengagumkan kepadamu?” Nabi SAW menjawab, “Sedekah air" (HR Abu Daud).

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Sa’ad berkata kepada Nabi SAW:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّ سَعْدٍ مَاتَتْ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ الْمَاءُ قَالَ فَحَفَرَ بِئْرًا وَقَالَ هَذِهِ لِأُمِّ سَعْدٍ

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibu Sa’ad telah meninggal, maka sedekah apa yang paling utama? Rasulullah menjawab, “Sedekah air.” Kemudian Sa’ad menggali sumur dan dia berkata, “Ini sedekah milik ibu Sa’ad” (HR Abu Daud).

Mengalirkan air bukan hanya bermanfaat untuk manusia namun semua makhluk hidup baik hewan maupun tanaman bahkan bangsa jin juga mendapatkan manfaatnya dan menjadikan pahala untuk kita di akhirat kelak.

مَنْ حَفَر ماءً لم تشرب منه كبد حرَّى من جنٍّ ولا إنسٍ ولا سَبُعٍ ولا طائرٍ إلا آجره الله يومَ القيامة

"Barangsiapa menggali air, maka tiada meminum darinya mahluk hidup dari bangsa jin, manusia, dan burung kecuali Allah akan memberinya pahala di hari kiamat" (HR Bukhari).

Mari sisihkan harta untuk wakaf mata air, untuk memenuhi air bersih para santri, jamaah masjid dan warga kampung Puncak Waru Cijayana Garut.

Rekening Donasi Wakaf Mata Air:

  1. Bank Syariah Indonesia (BSI), No.Rek: 7050.888.422.

  2. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005.

  3. Bank DKI Syariah, No.Rek: 7052.4715.862.

  4. Bank BJB Syariah, No.Rek: 006010.2072.450.

  5. Bank BTN Syari’ah, No.Rek:  712.307.1539.

  6. Bank BCA, No.Rek: 1641.999.666.

  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289.

  8. Bank BNI, No.Rek: 5353.5757.10.
  9. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302.

  10. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300.

       *) Semua rekening atas nama: Yayasan Infaq Dakwah Center.

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 4.000 (empat ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.004.000,- Rp 504.000,- Rp 104.000,- 54.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqdakwahcenter.com.
  • Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  • DETAIL: http://www.infaqdakwahcenter.com/read/waqaf/1158/wakaf-mata-air-pesantren/
  • VIDEO: https://youtu.be/98d6Omn5SBU.
  • INFO: 08122.700020 – 087720.700020 – 08567.700020