Pembangunan Mushalla Kampung Peundeuy Banten Terhenti, Ayo Sedekah Jariyah.!!!

.

Pembangunan Mushalla Nurul Hikmah di kampung Peundeuy Tigaraksa Tangerang Banten ini terhenti karena terkendala biaya. Diperlukan biaya 30 juta rupiah untuk merampungkan pembangunan mushalla ini, supaya ibadah, dakwah dan syiar Islam makin semarak.
Mari investasi akhirat, pahala terus mengalir tak pernah putus.

.

BANTEN, Infaq Dakwah Center (IDC) – Mushalla berukuran 9x6 meter ini sangat dibutuhkan warga kampung Peundeuy untuk shalat lima waktu, dakwah dan kegiatan syiar Islam. Namun hingga kini pembangunan mushalla terhenti karena terkendala biaya.

Mushalla ini dibangun dengan modal nekat dari swadaya masyarakat setempat, karena warga sangat antusias beribadah, berjamaah dan pengajian, terutama saat bulan Ramadhan. Sebelum ada mushalla, warga harus meminjam tenda ke kantor desa untuk shalat tarawih berjamaah.

“Awalnya datang bulan Ramadhan warga sampai minjam tenda ke desa untuk dipakai shalat tarawih di depan rumah. Selain itu untuk ke masjid jaraknya jauh kalau malam jalannya gelap. Ya akhirnya warga ini bermusyawarah ingin punya mushalla, jadi alhamdulillah sama Allah dibuktiin, kita swadaya masyarakat untuk pelan-pelan membangun mushalla ini. Namun sekarang pembangunannya terhenti,” terang Abah Hadid, sesepuh kampung, kepada Relawan IDC, Jum’at (5/11/2021).

Abah Hadid, sesepuh warga Kampung Peundeuy Tangerang Banten.

 

Abah terharu melihat betapa semangatnya warga untuk memakmurkan mushalla yang belum rampung ini. Hujan dan banjir pun tak menyurutkan semangat warga untuk melaksanakan shalat berjamaah.

“Jadi waktu mushalla ini belum kelar, buat shalat tarawih atapnya ditutup menggunakan tenda, pas hujan ya pada kebasahan, kebocoran  waktu shalat.  Harapannya kalau mushalla ini bisa selesai pembangunannya bisa di pakai untuk shalat berjamaah biar nyaman, bisa di pakai buat pengajian anak-anak dan majelis ibu-ibu,” tuturnya.

Hingga saat ini, pembangunan sudah berjalan hampir tiga tahun, namun belum rampung. Dana tersendat sejak pandemi Corona.

“Mushalla ini dibangun sudah hampir tiga tahun, lalu tertunda sekitar dua tahun pas corona, penyebab tertundanya pembangunan mushalla ini dikarenakan kekurangan dana. Walau warga sudah patungan sedikit-sedikit namun tetap kekurangan. Alhamdulillah walau mushalla ini belum jadi atapnya ditutupi terpal dan bambu, lantainya masih plesteran warga di sini tetap antusias untuk memakmurkan mushalla Nurul Hikmah ini,” ujar Kang Ahmadillah, pengurus mushalla.

PELUANG AMAL JARIYAH: BUTUH BIAYA 30 JUTA RUPIAH

Warga berharap ada bantuan dari para donatur agar Mushalla Nurul Hikmah dapat dilanjutkan pembangunannya, supaya warga dan anak-anak bisa beraktivitas mengaji dan ibadah lebih khusuk dan nyaman.

“Alhamdulillah warga masyarakat kampung Peundeuy bahu-membahu membangun mushalla Nurul Hikmah ini. Namun pembangunan mushalla ini sempat terhenti selama hampir dua tahun semenjak corona, karena kekurangan biaya. Saya berharap mudah-mudahan ada donatur yang menyumbangkan rizkinya untuk membangun mushalla ini,” harap Bapak Hari, Ketua RT setempat.

Kang Ahmadillah, Takmir Mushalla Nurul Hikmah Kampung Peundeuy.

 

Menurut Ahmadillah, pengurus mushalla, untuk merampungkan pembangunan hingga tuntas masih dibutuhkan dana sekitar 30 juta rupiah.

“Kami sangat berharap kepada para donatur yang siap membantu mushalla ini, kami sangat berharap untuk meneruskan pembangunan mushalla yang sempat terhenti ini. Kami membutuhkan dana sekitar 30 juta untuk meneruskan pembangunan mushalla seperti untuk kebutuhan atap, kramik untuk lantai dan cat, semoga ada donatur yang bisa membantu,” ujarnya.

Mari sisihkan harta amal jariyah agar mushalla di kampung Peundeuy ini bisa dipakai beribadah secara nyaman. Insya Allah jadi investasi akhirat yang pahala terus mengalir tak terbatas umur. Wakafkan sebagian harta untuk membangun mushalla, agar kelak dibalas Allah dengan sebuah istana di Surga.

INVESTASI ABADI: PAHALA MENGALIR TIADA AKHIR

Masjid adalah tempat yang paling mulia di muka bumi, tempat terpancarnya syiar Islam, tempat untuk mengagungkan nama Allah dalam sujud dan rukuk. Dari masjid dibangun kebersamaan kaum muslimin melalui shalat jamaah, madrasah dan majlis ilmu bagi kaum muslimin.

Berbahagialah kaum Muslimin yang menginfakkan hartanya sebagai investasi akhirat untuk sedekah jariyah. Hartanya menjadi shadaqah jariyah yang pahalanya terus mengalir tidak pernah putus meski orang yang berinfak telah wafat. Apalagi bila mushalla tersebut dari waktu ke waktu dihidupkan berbagai aktivitas ibadah, dakwah dan thalabul ilmi. Tak bisa dihitung berapa limpahan pahala yang mengalir setiap saat.

Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira tentang keutamaan shadaqah jariyah sebagai infaq yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia:

إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ

“Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).

 

CARA CERDAS MEMBELI PROPERTY/ISTANA DI SURGA

Lebih spesifik lagi, Rasulullah SAW menggaransi bagi orang yang membangun masjid, maka Allah Ta’ala akan membangun baginya rumah di surga:

مَنْ بَنَى لِلَّهِ مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah istana yang semisalnya di surga” (HR Bukhari dan Muslim).

Bila membangun rumah di dunia dibutuhkan dana ratusan juta bahkan miliaran dengan memakan waktu berbulan-bulan. Padahal itu hanyalah rumah sementara, yang tak lama akan ditinggalkan.

Sementara untuk mendapatkan property/rumah di surga yang kenikmatan dan dan kemewahannya tak bisa dibayangkan, cukup ditempuh dengan modal membangun masjid walaupun hanya sebesar sarang burung, atau dengan ikut andil dalam pembangunan masjid di dunia. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa membangun masjid karena Allah sebesar sarang burung atau lebih kecil, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga” (HR Ibnu Majah dari Jabir bin Abdullah, dishahihkan oleh Al-Albany).

Donasi pembangunan Mushalla Nurul Hikmah bisa disalurkan melalui program Infaq Jariyah IDC:

  1. Bank Syariah Indonesia (BSI), No.Rek: 7050.888.422.

  2. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005.

  3. Bank DKI Syariah, No.Rek: 7052.4715.862.

  4. Bank BJB Syariah, No.Rek: 006010.2072.450.

  5. Bank BTN Syari’ah, No.Rek:  712.307.1539.

  6. Bank BCA, No.Rek: 1641.999.666.

  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289.

  8. Bank BNI, No.Rek: 5353.5757.10.

  9. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302.

  10. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300.

       *) Semua rekening atas nama: Yayasan Infaq Dakwah Center.

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 4.000 (empat ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.004.000,- Rp 504.000,- Rp 204.000,- Rp 104.000,- 54.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqdakwahcenter.com.
  • Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  • DETAIL: http://www.infaqdakwahcenter.com/read/waqaf/1142/wakaf-mushalla/
  • VIDEO: https://youtu.be/Lgy4bWeNc0w.
  • INFO: 08122.700020 – 08567.700020