Danang Remaja Yatim Kritis Digerogoti Tumor Ganas. Ayo Bantu.!!

.

Lengkap sudah ujian hidup Danang Adiguna, remaja yatim asal Indramayu Jawa Barat ini. Terlahir yatim sejak balita, ia dibesarkan tanpa belaian kasih ayah dan ibu. Kini di usia remaja, ia diuji Allah dengan penyakit tumor ganas. Tumor yang bersarang di lengan kanannya terus membesar hingga seukuran bola voli dengan rasa sakit yang dahsyat.

.

INDRAMAYU, Infaq Dakwah Center (IDC) – Di bangsal rumah sakit, ia hanya bisa merintih menahan rasa sakit yang luar biasa, sembari berdoa dan istigfar. Pundak kanannya terdapat benjolan seukuran bola voli yang diperban terus mengucurkan darah. 

Mulanya, Idul Fitri 2019 lalu saat memanggul gula berkarung-karung, Danang merasa bahu kanannya sakit kecetit, sehingga dibawa ke tukang urut kampung untuk diterapi pijat. Namun tak membuahkan kesembuhan, malah muncul bencolan kecil sebesar kelereng.

Tak disangka, hanya dalam waktu 6 bulan, benjolan terus membesar dengan cepat hingga seukuran bola voli. Ternyata hasil pemeriksaan rumah sakit, ia menderita tumor otot. Dengan sabar ia terus ikhtiar berobat ke RSUD Indramayu dan RSUD Cirebon, lalu dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung dengan fasilitas bpjs.

Namun pengobatan terhenti karena terkendala biaya pemberangkatan, transportasi, akomodasi dan obat-obatan yang tidak ditanggung bpjs.

Biaya perjalanan sekali pengobatan saja diperlukan biaya 1.500.000 rupiah, belum termasuk biaya akomodasi jika harus menginap berhari-hari di Bandung untuk pengobatan lanjutan.

Di tengah kebuntuan biaya, salah satu keluarganya menghubungi Yayasan Infaq Dakwah Center (IDC) untuk meminta bantuan.

Sepekan terakhir kondisinya kian memprihatinkan. Tumornya pecah dan terus mengucurkan darah sehingga kritis. Relawan Ambulan IDC pun bergerak cepat melarikan Danang ke Rumah Sakit Orthopedi Dr Soeharso Solo, Selasa malam (21/1/2020). Hingga berita ini ditulis, kondisi Danang masih kritis.

SOSOK REMAJA YATIM YANG BAIK, MANDIRI DAN TERAMPIL

Jadi anak yatim sejak balita, Danang hidup di bawah asuhan Uwa Darti (40), sang bibi yang peduli kepadanya. “Saya sudah lama merawat Danang, sampai sekarang kondisinya sakit seperti ini, sangat memprihatinkan,” ujar Uwa Darti kepada Relawan IDC.

Di mata Uwa Darti, Danang adalah sosok remaja yang tangguh, mandiri, ulet, pekerja keras dan pantang putus asa. Tak heran jika dia punya punya banyak keterampilan dan kuat bekerja apa saja dari melaut, menjadi kuli panggul bahkan memperbaiki instalasi listrik yang rusak.

Untuk membiayai hidup dan membantu sanak saudara, Danang bekerja sebagai kuli panggul gula, melaut bersama para nelayan, dan teknisi instalasi listrik panggilan.

“Danang dari kecil sudah mandiri dan terampil. Anaknya tidak diam dan senang bekerja. Tapi setelah sakit dia tak bisa apa-apa, karena tumornya sudah besar,” tuturnya sedih.

Tapi sejak diserang tumor ganas, Danang tak bisa beraktivitas lagi seperti biasanya. Sepekan terakhir kondisinya kian memprihatinkan.

INFAQ DARURAT PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM

Dengan segala keterbatasan, Danang sangat membutuhkan uluran tangan kaum muslimin untuk biaya pengobatan tumor ganas. Beban hidup penyakitnya adalah beban kita juga. Karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

Bunga-bunga kasih kepedulian kaum Muslimin sangat dibutuhkan untuk membantu pengobatan Danang Adiguna, agar segera sehat, tumbuh dan berkembang menjadi generasi mujahid dakwah.

Donasi bisa disalurkan melalui program INFAQ DARURAT:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605  a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek:  880.218.4108  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek:  712.307.1539  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek:  1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300  a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497  a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)

CATATAN: