IDC Tunaikan Beasiswa Muallaf Maria di Universitas Brawijaya Malang

.

MALANG (Infaq Dakwah Center) – Alhamdulillah, kini Maria muallaf mahasiswi Universitas Brawijaya bisa bernafas lega. Yayasan IDC menyalurkan amanah dari para donatur,  sebesar Rp 66.648.300 untuk membantu beasiswa pendidikan Maria.

Berkat keteguhannya dalam menghadapi badai ujian, maka Allah Ta’ala memberikan jalan keluar dari arah yang tak disangka-sangka. Para Alumni Universitas Brawijaya juga akan membantu biaya kuliah selama menempuh pendidikan di kampusnya.

Dokter Ega Lucida Chandra, mewakili pihak alumni berharap setelah mendapat bantuan beasiswa pendidikan, Maria bisa menyelesaikan studinya dengan prestasi terbaik dan menjadi seorang Muslimah yang kaffah.

“Saya mewakili alumni Universitas Brawijaya menyampaikan bahwa kami telah bertemu antara IDC dengan mahasiswa kami dan juga dari alumni Universitas Brawijaya. Maka dengan ini kami senantiasa berkomitmen untuk membantu mahasiswa kami yang muallaf ini untuk bisa terus menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya dan juga (kebutuhan) kesehariannya bisa terlaksana dengan baik supaya bisa tetap terjaga aqidahnya serta keberlangsungan kuliahnya di Universitas Brawijaya,” kata Ega Lucida Chandra Kumala, mewakili alumni Universitas Brawijaya Malang, Senin (20/1/2020).

“Alhamdulillah, kami ucapkan jazakumullah khairan, terima kasih kepada para donatur dari Infaq Dakwah Center yang telah membantu biaya pendidikan saya. Semoga apa yang sudah diberikan dibalas dengan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutur Maria pada kesempatan yang sama.

Ustadz Masyhud SM, pakar Kristologi dari Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para muhsinin yang telah membantu.

“Kami dari Infaq Dakwah Center mengucapkan syukur alhamdulillah karena sudah bertemu saudari Maria lagi, dia adalah seorang muallaf dan tadi sudah bertemu dengan para alumni Universitas Brawijaya Malang. Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih, dengan pertemuan ini mudah-mudahan saudari Maria bisa melanjutkan studinya, sekaligus dengan harapan yang cerah, mudah-mudahan kuliahnya lancar dengan adanya pertemuan bersama para alumni tadi,” ujar Ustadz Masyhud.

Terkait dampak berita Maria di laman IDC, Ustadz Masyhud menyampaikan permohonan maaf bila terdapat hal-hal yang menyinggung civitas akademika Universitas Brawijaya Malang.

“Kami tidak bermaksud menyinggung perasaan pihak Universitas Brawijaya Malang. Kami hanya ingin menunjukkan kebenaran bahwa Maria ini benar-benar mahasiswi Universitas Brawijaya Malang dan apabila tutur kata kami yang kurang berkenan dari pihak Universitas Brawijaya Malang kami Mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya.

Seperti dibeitakan sebelumnya, sejak beralih meninggalkan Kristen, Maria terbuang dari keluarga besar dengan berbagai tuduhan dan fitnah keji dari korban provokasi hingga kena guna-guna. Lulus SMA, muallaf belia ini merantau ke Jawa Timur mengejar cita-cita menjadi dokter. Tanpa dukungan apapun dari keluarga, ia butuh biaya besar untuk menuntaskan studi ilmu kedokteran Gigi.

PEDULI KASIH UNTUK MUALLAF

Mudah-mudahan Maria bisa menyelesaikan pendidikan di Universitas Brawijaya dan menatap masa depan cerah. Berapapun donasi yang diinfakkan membantu beasiswa pendidikan Maria, insya Allah sangat berarti dan bermanfaat untuk kesejahteraan dan masa depan para muallaf.

Untuk diketahui, saat ini Maria masih harus membantu perawatan ibundanya yang sedang sakit. Sementara, ibunda Maria sendiri juga seorang muallaf.

Meski bantuan beasiswa Maria sudah disalurkan, IDC akan terus membantu ibunda saudari Maria yang sakit, mengingat dia juga muallaf yang merupakan mustahik.

Jazakumullah khairan kepada para donatur yang telah membantu, insya Allah infaqnya menjadi saksi di Yaumil Hisab bahwa para donatur IDC adalah manusia pilihan yang telah membuktikan keimanannya.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

Semoga infaqnya menjadi wasilah untuk mendatangkan keberkahan, pertolongan dan kemudahan di dunia-akhirat, dan investasi surga Firdaus. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).

BERITA TERKAIT: