Terbentur Biaya Tiket, Santri Hafiz Al-Qur'an Terancam Batal Kuliah ke Luar Negeri. Ayo Bantu!!!

 

Demi mengejar cita-cita menjadi ulama pejuang dakwah, Hilmi Priyatama rela meninggalkan orang tua di tanah air untuk kuliah berbeasiswa di Universitas Internasional Afrika Sudan. Namun santri juara penghafal Qur'an 30 juz ini terancam batal berangkat lantaran terkendala biaya transport, pemberkasan dan persiapan dll sebesar 27 juta rupiah.

 

BEKASI, Infaq Dakwah Center (IDC) – Terlahir dari keluarga kurang mampu, sama sekali tak menyurutkan tekad Hilmi Priyatama (19) mengejar cita-cita tinggi menjadi ulama, hafizh dan juru dakwah yang ikhlas.

Bermodal kecerdasan, kesabaran, ketekunan, kerja keras, dan doa kedua orangtua, ia pun sukses menjadi lulusan terbaik Pesantren As-Surkati Salatiga Jawa Tengah, yang menuntaskan hafalan Al-Qur'an 30 juz dengan nilai Mumtaz (memuaskan, sangat baik sekali). Tak heran jika semasa menuntut ilmu di pesantren, ia sering menjadi duta dalam berbagai lomba dari tingkat lokal, provinsi hingga nasional.

Prestasi terakhir yang diukir remaja Bekasi ini adalah menjuarai Musabaqah Hafalan Al-Qur'an tingkat nasional (juara III).

Usai menamatkan pendidikan pesantren, Hilmi ingin melanjutkan studi Islam ke jenjang yang lebih tinggi di tingkat internasional. Setelah mendaftarkan diri dan mengikuti ujian seleksi yang ketat bersaing dengan calon mahasiswa seluruh dunia, Hilmi pun lolos menerima beasiswa di Universitas Internasional Afrika Sudan (International University of Africa Sudan).

...infaq membantu beasiswa hafiz Qur'an yang berprestasi ini, pahalanya akan terus mengalir seiring dengan dakwah dan kalimat-kalimat kebaikan yang disampaikan seumur hidupnya. insya Allah..

Namun jalan menuju cita-cita belum mulus lantaran terkendala finansial. Hilmi butuh dana setidak-tidaknya 27 juta rupiah untuk keperluan pemberangkatan yang tidak ditanggung beasiswa. Kebutuhan ini meliputi: biaya pemberkasan, visa, terjemah, tiket pesawat, izin tinggal, perlengkapan, biaya hidup & sewa tempat tinggal sementara pra-KBM, dan lain sebagainya.

Untuk menyiapkan biaya kuliah ini, Hilmi tidak bisa berharap penuh kepada kedua orang tuanya. Sang ayah, Pak Sularto hanya bekerja sebagai karyawan swasta, sedangkan sang bunda, Bu Suyatun hanyalah seorang ibu rumah tangga (IRT).

Harapan besar Hilmi Priyatama saat ini adalah bisa melanjutkan kuliahnya di Sudan dan menjadi juru dakwah yang sudah ia impikan sejak awal masuk pesantren.

“Saya memohon bantuan dari para Muhsinin, agar bisa membantu biaya keberangkatan kuliah saya ke Sudan, supaya bisa melanjutkan cita-cita saya menjadi dai,” ujarnya kepada Relawan IDC.

INFAQ CERDAS MULTIMANFAAT UNTUK SANTRI BERPRESTASI

Menuntut ilmu adalah amalan mulia yang meninggikan derajat dan dicatat sebagai amalan jihad.

يرفع الله الذين امنوا منكم و الذين اوتوا العلم درجات

“Sungguh Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat” (Qs Al-Mujadilah 11).

Rasulullah SAW menyebut orang para penuntut ilmu sebagai Pejuang di Jalan Allah (fisabilillah).

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَب الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ

“Barangsiapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai ia pulang” (HR Tirmidzi).

Mari bantu program Infaq Cerdas untuk membantu biaya kuliah Hilmi Priyatama untuk menggapai cita-citanya menjadi ulama dan dai pejuang Islam.

Infaq Cerdas ini bukan program biasa, melainkan program multimanfaat baik bagi donatur dan santri/mahasiswa yang dibantu, maupun bagi umat Islam dan dakwah.

Program ini akan melahirkan generasi mujahid dakwah untuk masa depan syiar Islam. Pahala dari infaq untuk membantu beasiswa hafiz Qur'an yang berprestasi ini insya Allah akan terus mengalir jadi amal jariyah, seiring dengan dakwah dan kalimat-kalimat kebaikan yang disampaikan oleh Hilmi Priyatama setamat kuliah.

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya" (HR Ahmad).

إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:  صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ

“Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).

Donasi untuk membantu biaya kuliah Hilmi Priyatama bisa disalurkan dalam program INFAQ CERDAS IDC:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 2.000 (dua ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.002.000,- Rp 502.000,- Rp 202.000,- Rp 102.000,- 52.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: infaqDakwahCenter.com.
  • Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.

 

BERITA TERKAIT: