Ustadz Jenius Penghafal Al-Qur’an Bersanad Kecelakaan Terlindas Mobil. Ayo Bantu..!!

 

Sudah 15 hari Ustadz Ahmad Syukri terbaring lemah di rumah sakit. Dai penghafal Al-Qur'an 30 juz yang bersanad tujuh riwayat ini terlindas mobil hingga luka parah dan banyak mengalami patah tulang. Ia mengalami kecelakaan parah saat hendak menjemput keponakan yang akan masuk pesantren.
Menjalani operasi dan rawat inap 15 hari, biaya rumah sakit melonjak mencapai 58 juta rupiah. Ayo Bantu Ustadz Syukri agar bisa kembali berdakwah dan membumikan Al-Qur'an.

TANGERANG, Infaq Dakwah Center (IDC) – Sudah 15 hari Ustadz Ahmad Syukri terbaring lemah di rumah sakit. Dai penghafal Al-Qur'an 30 juz yang bersanad tujuh riwayat ini mengalami kecelakaan parah pada Kamis (26/7/2018) di Tangerang.

Saat mengendarai sepeda motor hendak menjemput keponakannya yang akan masuk pesantren, ustadz berusia 27 tahun itu terperosok lobang jalanan hingga terjatuh, terlindas mobil dan terseret beberapa meter. Akibat insiden itu ustadz mengalami luka dan patah tulang yang sangat parah. Karena banyaknya bagian yang mengalami patah tulang di bagian tulang hidung, tulang kedua bahu, tulang lengan, tulang pantat dan tulang kaki, untuk pengobatannya harus ditempuh operasi. Luka lebam dan kulit terkelupas di tangan, kaki dan muka, di pipinya pun terdapat jahitan akibat luka yang menganga.

Saat dibesuk Relawan IDC di Rumah Sakit Mayapada Tangerang, kondisi Ustadz Ahmad Syukri sangat memprihatinkan. Tergolek lunglai di atas ranjang (hospital bed) dalam keadaan setengah sadar, kaki dan tangannya diinfus.

Bicaranya hanya bisa berbisik pelan dengan terbata-bata, sehingga tidak memungkinkan untuk diajak bicara. Nafasnya pun terengah-engah sehingga harus dibantu dengan oksigen.

DILARIKAN KE TIGA RUMAH SAKIT

Ummi Syifa Yusli Hajipani, sang istri, memaparkan bahwa insiden tragis itu dialami Ustadz Syukri dalam perjalanan ke Merak untuk menjemput keponakan yang akan berangkat menuntut ilmu ke pesantren.

“Selepas ngajar Ustadz Syukri pulang ke rumah untuk makan kemudian shalat. Usai shalat zuhur beliau pergi ke Merak untuk menjemput keponakan. Belum lama pergi meninggalkan rumah, belum jauh juga jarak dari rumah, saya mendapatkan ditelepon pihak rumah sakit, mengabarkan bahwa Ustadz Syukri sedang kena musibah kecelakaan” paparnya.

Karena jalan raya tidak rata dan berlubang, Ustadz Syukri yang mengendarai motor tidak terlalu kencang itu terjatuh ke kanan. Naasnya, tepat dari arah belakang melintas mobil sehingga ia terlindas di kolong mobil dan terseret beberapa meter. Warga dan lalulintas yang melihat pun berteriak histeris dan berusaha menghentikan mobil penabrak. Setelah berhenti, Ustadz Syukri ditarik keluar dari kolong mobil dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Waktu terjatuh dari motor, Ustadz Syukri langsung tertumbur mobil. Waktu berada di kolong mobil dan terpegang mesin mobil, beliau masih sadar. Beliau mulai tidak sadar ketika sudah terseret dan tahu-tahunya sudah di rumah sakit,” tambahnya.

Mulanya ustadz dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, lalu dipindah ke Rumah Sakit Kodri. Karena fasilitas kurang lengkap, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada.

Dalam video amatir yang direkam warga saat Ustadz Syukri diselamatkan dari kolong mobil yang melindasnya, terlihat warga berteriak histeris. Ustadz ditarik dalam keadaan lemas tak sadarkan diri. (lihat video: Ustadz Penghafal Qur’an Terlindas Mobil).

USTADZ BERPRESTASI, PENGHAFAL AL-QUR’AN DENGAN SANAD TUJUH RIWAYAT

Di kalangan teman-teman pesantren maupun jamaah masjid, Ustadz Ahmad Syukri dikenal sebagai sosok yang baik, ramah kepada semua orang, rajin beribadah, bertanggungjawab dan pekerja keras. Karena kepribadian itu, banyak pesantren dan sekolah Islam yang memintanya menjadi mudir (kepala sekolah) di berbagai mahad.

Ustadz Rahmat, teman sejawat sejak SMA di Pesantren di daerah Gunung Kidul Jogjakarta hingga kuliah S-1 di Ma’had Ar-Royah Sukabumi, memaparkan berbagai kelebihan Ustadz Syukri sebagai sosok yang shalih, rajin dan berprestasi. Keikhlasan dan kecintaannya kepada Al-Qur'an menjadikannya sosok sarjana yang sukses menjadi hafizh (penghafal) Al-Qur'an 30 juz bersanad tujuh riwayat dari Syaikh Shalih Musa Jebo As-Sudaniy (ulama terkemuka di Sudan).

“Kepribadian ustadz Ahmad Syukri yang saya kenal dari dulu adalah seorang yang baik, rajin, rajin beribadah, pekerja keras dan prestasinya selalu menonjol. Dari dulu dia selalu mendapatkan nilai bagus dan bisa menyelesaikan hafalan 30 juz kemudian dilanjutkan dengan mengambil riwayat sanad dari Syaikh Shalih Musa Jebo. Alhamdulillah Ustadz Syukri khatam mengambil sanad tujuh riwayat,” jelasnya.

Dengan bekal ilmu yang mumpuni, kini Ustadz Syukri mewakafkan dirinya untuk Islam di dunia Pendidikan dan Dakwah, dengan mengajar di Kuttab Ibnu Abbas BSD. Selepas mengajar di Kuttab dari pagi sampai sore, malam harinya melanjutkan aktivitas dakwah dengan mengajar TPA dan taklim untuk ibu-ibu dan bapak-bapak.

Di sela-sela waktu yang tersisa, Ustadz Syukri memanfaatkan waktu untuk dakwah media dengan menerjemahkan berbagai artikel dan berita Islam Indonesia ke dalam bahasa Arab. Sampai saat ini, tercatat sudah ribuan artikel dakwah didistribusikan ke luar negeri.

INFAQ DARURAT PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM

Kini Ustadz Ahmad Syukri tak bisa lagi beraktivitas dakwah dan mengajarkan Al-Qur'an. Ia hanya bisa terbaring lemas menahan sakit berbagai organ yang mengalami luka-luka dan patah tulang.

Sampai berita ini ditulis, kondisi Ustadz Syukri masih belum bisa duduk dan biaya sudah melonjak hingga Rp 58.210.000 dan baru terbayar Rp 15.621.700. Kekurangan biaya Rp 42.588.300 yang akan terus melonjak ini, tentu membutuhkan uluran tangan kaum Muslimin.

Ujian berat yang menimpa Ustadz Syukri adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

Bunga-bunga peduli kasih kaum Muslimin sangat dibutuhkan untuk membantu berbagai keperluan pengobatan Ustadz Syukri. Bantuan donasi bisa disalurkan melalui program INFAQ DARURAT ke Rekening IDC:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqDakwahCenter.com.
  • Bila biaya pengobatan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  • Video: https://youtu.be/Mxj8I1kRLZ0
  • Info: 08122.700020.