URGEN..!!! Wakaf Mushalla untuk Rumah Qur’an Yatim dan Dhuafa di Banguntapan

.

Rumah Quran Omji (Omah Ngaji) di Yogya ini menampung anak-anak yatim, dhuafa dan anak terlantar untuk digembleng menjadi generasi shalih penghafal Al-Qur'an. Namun aktivitas ibadah dan belajar-mengajar terkendala karena belum memiliki mushalla. Dibutuhkan biaya 14 juta rupiah untuk membangun mushalla semi permanen. Ayo Wakaf Mushalla, raih pahala jariyah dan istana di surga.

.

YOGYAKARTA, Infaq Dakwah Center (IDC) – Rumah Quran di Banguntapan Yogyakarta ini dirintis Ustadz Rosyid Ardiyanto dan istrinya sejak tahun 2017. Bermula dari Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dengan target maksimal 50 santri.

Berkat kesabaran, ketekunan dan totalitas Ustadz Rosyid, kepercayaan warga kepada Omji terus meningkat dan santri TPQ terus bertambah. Info Omah Ngaji pun menyebar dari mulut ke mulut hingga viral. Banyak warga dari daerah lain yang menitipkan anak-anak yatim maupun anak-anak terlantar ke Omah Ngaji. Saat ini sudah menampung 60 santri yang terdiri dari anak yatim, dhuafa dan anak terlantar. Selebihnya santri warga yang tidak menginap.

“Awalnya hanya berniat membuat tempat TPQ setiap sore bagi warga sekitar. Lalu ada seorang janda yang menitipkan anaknya karena dia mau fokus kerja untuk mencari nafkah. Ada juga yang menitipkan anak-anak terlantar yang tidak jelas siapa orang tuanya. Wah, pokoknya macam-macam. Tapi kami insya Allah berusaha merawat mereka untuk kami didik dengan Al-Qur’an,” terang Ustadz Rosyid pada Relawan IDC.

“Ada juga yang menitipkan anak asal Papua yang ketika masih bayi ditinggalkan orang tuanya ditinggal di masjid. Sekarang malah dititipkan ke kami. Bismillah kami sanggupi itu, dan sekarang anaknya sudah pintar baca Al-Qur’an, sekarang ini baru usia 6 tahun,” imbuhnya.

Peluang Amal Jariyah Mushalla, Urgen Butuh Biaya 14 Juta Rupiah

Karena santri mukim terus bertambah dan Omah Ngaji makin sesak, Ustadz Rosyid pun menyewa lahan tanah milik desa seluas 1.000 meter untuk tempat belajar, kamar santri dan mushalla.

Sebagian lahan ini dibangun mushalla berukuran 5 x 5 meter, lengkap dengan tempat wudhu dan toilet.

Diperlukan dana 14 juta rupiah untuk membangun mushalla semi permanen agar kegiatan belajar mengajar santri berjalan lancar dan ibadahnya lebih khusyuk.

“Kalau kebutuhan mushalla agar bisa rampung butuh biaya 14 juta rupiah. Semoga wakaf mushalla ini menjadi wasilah kita mengumpulkan pahala meski kita wafat, dan menjadi sebab diturunkannya rahmat Allah hingga kita di masukkan ke dalam Surganya,” terang Ustadz Rosyid.

Mari sisihkan harta amal jariyah untuk mushalla Omah Ngaji Yogya ini supaya aktivitas ibadah, taklim dan belajar-mengajar santri semakin lancar, maksimal dan khusyuk. Insya Allah jadi investasi akhirat yang pahala terus mengalir tak terbatas umur.

...Diperlukan dana 14 juta rupiah untuk membangun mushalla agar kegiatan belajar mengajar dan ibadah santri berjalan lancar dan khusyuk...

INVESTASI ABADI: PAHALA MENGALIR TIADA AKHIR

Masjid adalah tempat yang paling mulia di muka bumi, tempat terpancarnya syiar Islam, tempat untuk mengagungkan nama Allah dalam sujud dan rukuk. Dari masjid dibangun kebersamaan kaum muslimin melalui shalat jamaah, madrasah dan majlis ilmu bagi kaum muslimin.

Berbahagialah kaum Muslimin yang menginfakkan hartanya sebagai investasi akhirat untuk sedekah jariyah. Hartanya menjadi shadaqah jariyah yang pahalanya terus mengalir tidak pernah putus meski orang yang berinfak telah wafat. Apalagi bila mushalla tersebut dari waktu ke waktu dihidupkan berbagai aktivitas ibadah, dakwah dan thalabul ilmi. Tak bisa dihitung berapa limpahan pahala yang mengalir setiap saat.

Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira tentang keutamaan shadaqah jariyah sebagai infaq yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia:

إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ

“Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).

...Barangsiapa membangun masjid karena mengharap ridha Allah Ta'ala, maka Allah akan membangun untuknya istana yang semisalnya di surga...

CARA CERDAS MEMBELI PROPERTY/ISTANA DI SURGA

Lebih spesifik lagi, Rasulullah SAW menggaransi bagi orang yang membangun masjid, maka Allah Ta’ala akan membangun baginya rumah di surga:

مَنْ بَنَى لِلَّهِ مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah istana yang semisalnya di surga” (HR Bukhari dan Muslim).

Bila membangun rumah di dunia dibutuhkan dana ratusan juta bahkan miliaran dengan memakan waktu berbulan-bulan. Padahal itu hanyalah rumah sementara, yang tak lama akan ditinggalkan.

Sementara untuk mendapatkan property/rumah di surga yang kenikmatan dan dan kemewahannya tak bisa dibayangkan, cukup ditempuh dengan modal membangun masjid walaupun hanya sebesar sarang burung, atau dengan ikut andil dalam pembangunan masjid di dunia. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa membangun masjid karena Allah sebesar sarang burung atau lebih kecil, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga” (HR Ibnu Majah dari Jabir bin Abdullah, dishahihkan oleh Al-Albany).

Donasi Mushalla Omah Ngaji bisa disalurkan melalui Rekening Wakaf IDC:

  1. Bank Syariah Indonesia (BSI), No.Rek: 7339.444.007.

  2. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3007.

  3. Bank DKI Syariah, No.Rek: 7052.4715.889.

  4. Bank BJB Syari’ah, No.Rek: 006010.2072.170.

  5. Bank BCA, No.Rek: 1641.222.777.

  6. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.696.4037.

  7. Bank BNI, No.Rek: 5353.5757.32.

  8. Bank BRI, No.Rek: 1105.0100.0395.309..

       *) Semua rekening atas nama: Yayasan Infaq Dakwah Center.

CATATAN:


Info Dakwah Lain: