IDC Tuntaskan Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur

SUMUR (Infaq Dakwah Center) - Infaq Dakwah Center (IDC), kembali menggelar aksi bakti sosial (Baksos) bagi korban bencana tsunami Selat Sunda.

Untuk diketahui, Banten dan Lampung dirundung bencana. Gelombang tinggi tsunami terjadi di Selat Sunda, saat warga mulai terlelap di malam hari, pukul 21.27 WIB, Sabtu (22/12/2018).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  menjelaskan, bahwa gelombang tsunami yang menerjang Provinsi Banten dan Lampung itu terjadi diduga disebabkan oleh dua fenomena alam ganda, yakni antara gelombang pasang karena bulan purnama dan erupsi gunung anak Krakatau pada hari yang sama.

Pasca bencana Tsunami Selat Sunda, IDC sudah tiga kali terjun membantu para korban. Pertama, IDC mengirimkan relawan untuk tanggap darurat bencana. Tim Alpha Relawan IDC tiba sehari pasca terjadinya tsunami, Ahad (23/12/2018). Kegiatan yang dilakukan adalah mengevakuasi jenazah dan korban selamat tsunami selat sunda.

Kedua, Tim Bravo Relawan IDC menyusul dan tiba keesokan harinya, Senin (24/12/2018). Relawan IDC pun memberikan bantuan berupa sembako kepada para pengungsi tsunami selat sunda.

Ketiga, Relawan IDC menyalurkan bantuan para muhsinin dari berbagai elemen. IDC Bekerjasama dengan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Komisariat Kota Bekasi, Sodaqo Permata Mart, DKM Al-Huda PT Hogi Indonesia, DKM Al-Hikmah, DKM Al-Ukhuwah Palem Semi, PT NOK Indonesia, Yayasan Jiwa Seni Indonesia (YJSI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Hilal Merah Indonesia (HILMI).

Setelah menempuh perjalanan selama delapan jam dari kantor IDC di Bekasi pada Jum’at malam (8/2/2019), akhirnya konvoy enam kendaraan terdiri dari ambulance, mobil box logistik, empat mobil rombongan relawan dan tim medis, tiba di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu (9/2/2019).

Tak membuang waktu, Baksos IDC pun langsung digelar di Posko Hilal Merah Indonesia (HILMI), Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

WARGA KORBAN TSUNAMI ANTUSIAS BEROBAT GRATIS

Ratusan warga segera memadati lokasi pengobatan massal gratis, yang digelar tim dokter PDUI. Salah satunya, Ibu Arniah yang mengantar anak balitanya berobat.

“Batuk, panas dari kemarin. Alhamdulillah dikasih ini (kupon berobat gratis) sama Pak RT, langsung saja ke sini. Alhamdulillah, pak dokter, ibu dokter sudah berkenan sampai ke sini, dari Bekasi sampai ke Sumur, alhamdulillah senang sangat membantu,” kata warga Kampung Legon, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur itu kepada Relawan IDC.

Ibu Bainah, pengungsi korban tsunami Selat Sunda juga datang berobat karena mengeluh sakit kepala dan sakit perut.

“Saya sakit maag, lalu keluhannya sakit kepala, sakit pinggang, ini mau berobat,” ujarnya.

Sementara itu, Bapak Abbas, warga Desa Sumberjaya ini harus kehilangan salah seorang anggota keluarganya karena terseret tsunami. Rumahnya pun hancur luluh lantak. Malangnya, Abbas menderita sakit buang air disertai darah.

“Sudah setengah bulan ngising (berak darah). Kemarin waktu tsunami rumah saya rusak. Ada keluarga juga yang meninggal,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Pak Yono, datang berobat dengan tertatih-tatih. Kakinya sakit dan sulit untuk beraktivitas.

“Tadinya lecet, terus sakit sekali dibuat jalan,” kata Yono.

Menurut dr Sandi, tim medis PDUI yang bertugas dalam Baksos pengobatan IDC, luka kaki Pak Yono mengalami abses dan membengkak.

“Abses pada kakinya, ini akibat penanganan luka yang tidak bersih, sehingga bengkak. Saya curiga lukanya ini mengenai tulang, jadi susah untuk aktivitas sehari-hari, bahkan berjalan. Penanganan selanjutnya, harus dirujuk ke dokter spesialis,” tutur dr Sandi.

IDC BANTU PEMBANGUNAN RUMAH KORBAN TSUNAMI

Selain itu, IDC juga menyalurkan bantuan sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) melalui HILMI untuk program pembangunan rumah-rumah penduduk korban tsunami selat sunda di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang Banten.

Ketua HILMI Banten, Ustadz Nur Hambali menyampaikan, bantuan pembangunan rumah tinggal, memang saat ini yang paling diperlukan. Pasalnya, hingga saat ini rumah para korban masih banyak yang hancur atau tak layak huni, pasca dihantam gelombang tsunami.

“Sekarang ini memang bantuan yang prioritas adalah pembangunan rumah warga atau renovasi rumah. Alhamdulillah kami bersyukur bantuan kami bisa dirasakan masyarakat,” tutur Ustadz Hambali.

Atas bantuan yang diberikan IDC, HILMI menyampaikan ucapan terima kasih. Bantuan tersebut langsung disalurkan kepada penyintas bencana Tsunami Selat Sunda.

“Saya ucapkan ribuan terima kasih kepada IDC yang hadir ke tempat kami dan memberikan bantuan. Insya Allah ke depan diharapkan kita bisa bekerjasama kembali,” ujarnya. 

Ibu Imas, salah satu korban tsunami Selat Sunda di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, menjadi salah satu penerima manfaat bantuan pembangunan rumah IDC. Ia pun menuturkan detik-detik terjadinya tsunami.

“Saya lagi di depan jualan sosis, ada orang teriak-teriak tsunami tapi saya tidak percaya. Karena tidak ada tanda-tanda tsunami, tidak ada gempa, cuma terang bulan. Pas air datang sampai Mushalla An-Nur, baru saya lari. Rumah hancur, perabotan rumah hanyut tidak ada,” ungkap Ibu Imas.

Mendapatkan bantuan pembangunan rumah dari IDC, Ibu Imas menyampaikan ucapan terima kasih. Ia pun mendoakan agar para donatur diberi keberkahan oleh Allah Ta’ala.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Infaq Dakwah Center dan HILMI atas pembangunan rumah saya yang terkena tsunami. Semoga berkah dan dilancarkan rejekinya,” ujar Ibu Imas.

IDC SALURKAN 200 PAKET SEMBAKO

Terakhir, IDC menyalurkan 200 paket Sembako kepada korban Tsunami Selat Sunda di lokasi tersebut. Warga yang mendapatkan Sembako merasa senang atas bantuan tersebut.

“Terima kasih kepada donatur IDC yang sudah ngasih sembako, semoga bermafaat dan berlimpah rejekinya,” kata Senan, warga Sumur penyintas Tsunami Selat Sunda kepada Relawan IDC, Sabtu (9/2/2019).

Hal senada juga disampaikan  Ibu Lina, warga Desa Sumberjaya yang rumahnya rusak diterjang Tsunami.

“Senang sekali, terima kasih atas bantuannya, semoga bermanfaat. Semoga para donatur ditambahkan rejekinya, dipanjangkan umurnya,” tutur Lina.

Sarnen, Ketua RT 010 RW 05, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, mengungkapkan sejak hari pertama terjadi bencana Tsunami, HILMI sudah terjun membantu para korban. Berbagai lembaga kemanusian dan kaum Muslimin, juga banyak bekerjasama melalui HILMI untuk meberikan bantuan, salah satunya IDC.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada HILMI FPI dan IDC yang sudah memberikan bantuannya kepada masyarakat kami khususnya di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur. Masyarakat saya sudah banyak merasakan bantuan di sini, terutama pembagian logistik. Harapan kami ke depan, supaya bisa terus membantu masyarakat yang sangat membutuhkan,” ungkap Sarnen.

Alhamdulillah, seluruh rangkaian bakti sosial IDC di Kecamatan Sumur berakhir pukul 16.30 WIB sore hari. Dengan berakhirnya kegiatan tersebut IDC menyampaikan ucapan jazaakumullah khoiron kepada seluruh muhsinin (donatur) yang telah memberikan bantuan kepada korban bencana Tsunami Selat Sunda. Semoga Allah memberikan balasan pahala yang berlipat ganda.

BERITA TERKAIT:

  1. Darurat Musim Hujan..!! Korban Tsunami Banten Butuh Hunian Layak, Ayo Bantu.!!!
  2. PESISIR BANTEN LUMPUH DITERJANG TSUNAMI, AYO BANTU!!